7 Tips Menciptakan Suasana Liburan Lebaran yang Menyenangkan di Masa Pandemi


Nggak kerasa sebentar lagi Ramadan akan segera berlalu, pastinya sedih banget karena belum maksimal ibadahnya. Saat ini, semua orang sedang gelisah terlebih menyangkut lebaran di masa pandemi seperti ini. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita boleh merasakan liburan lebaran nanti? Mungkin suasana Ramadan tahun ini akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak yang berubah dari kebiasaan berlebaran masyarakat Indonesia. Apalagi tentang mudik yang sebelumnya sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat menyambut libur lebaran. 

Lalu harus bagaimana kita menyikapi semua ini, sedangkan banyak sekali kekhawatiran yang perlu kita pertimbangkan. Selain keinginan untuk berkumpul bersama orang tersayang saat lebaran, mudik serta menjalankan ibadah dengan sewajarnya menjadi terasa berbeda sekarang. 

Tapi baiknya di masa seperti ini, sebenarnya kita bisa memanfaatkan pembatasan ini untuk sesuatu yang lebih positif. Berikut ini yang mungkin harus diperhatikan juga saat liburan lebaran di masa pandemi, supaya kita tetap aman di manapun kita berada. 

1. Tetap patuhi anjuran pemerintah demi keamanan kita beserta keluarga tercinta. 

Memang jelas terasa berat jika harus terus-terusan berdiam diri di rumah, namun tidak ada salahnya mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah. Karena memanfaatkan waktu “libur” seperti sekarang juga belum tentu bisa menyenangkan. Semuanya serba dibatasi. Jadi yang paling memungkinkan adalah memanfaatkan waktu yang banyak ini untuk merayakan liburan lebaran di rumah saja. Meskipun akan terasa sangat berbeda. Namun untuk kebaikan bersama apa salahnya. 

2. Manfaatkan PSBB sebagai cara untuk memperbaiki kualitas kebersamaan 

Mungkin banyak dari kita yang selama ini terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mencari nafkah atau berada di luar rumah untuk suatu kepentingan yang juga tak bisa dianggap enteng. Jelas bagi sebagian banyak orang yang sibuk bekerja kadang sulit membagi waktu dengan keluarga. Istilahnya kita punya banyak uang tapi tak punya waktu. 

Nah di masa pandemi ini yang mengharuskan kita untuk mematuhi PSBB alangkah baiknya jika itu kita anggap sebagai cara kita untuk memperbaiki kualitas kebersamaan dengan keluarga. Jika biasanya kita sulit mencari waktu berkualitas untuk keluarga, mungkin saja PSBB ini adalah celah supaya kita bisa memperbaikinya. Jangan terlalu banyak berfikir negatif. Jika tidak bisa liburan lebaran di tempat favorit kita, maka ciptakanlah suasana menyenangkan di rumah bersama keluarga. 

3. Ciptakan tempat liburan lebaran di rumah bersama keluarga tercinta 
Ini penting, tidak semua orang akan merasa nyaman terus-terusan tinggal di rumah. Banyak orang berfikir bahwa saat ini kita sedang dipenjara di rumah kita sendiri. Mungkin itu juga yang membuat kita dan keluarga merasa tidak nyaman tinggal di rumah. Kekhawatiran besar tentang bagaimana membuat dapur terus ngebul terus menghantui kita. 

Akhirnya, nggak ada rasa nyaman di rumah. Kita hanya terus-terusan duduk dalam gelisah. Cobalah berkumpul dengan keluarga tercinta, matikan TV, HP dan gadget kita untuk sementara. Lakukan Media Sosial Distancing, ciptakan dunia yang menarik di rumah dengan berbagi pemikiran positif dengan seluruh anggota keluarga yang ada di rumah. Nyalakan suasana liburan lebaran dari rumah. J 

4. Jangan sibuk dengan gadget masing-masing 
Ini yang selalu menjadi hambatan besar dalam gaya hidup kita saat ini. Kita terlalu fokus melihat dunia melalui layar kecil di genggaman tangan kita. Kita sibuk mengejar gaya hidup yang semakin terasa mendesak sehingga kita kadang lupa bahwa keluarga kita butuh perhatian. Jika mereka (anggota keluarga) yang lain jadi sibuk dengan gadgetnya masing-masing juga mungkin itu kesalahan kita juga, coba instrospeksi diri, mungkin mereka meniru kita mengalihkan suasana kesepian dalam hati karena keluarga tercinta kita sibuk dengan pekerjaan dan gadgetnya. 

Nggak salah sama sekali jika kita mengejar dunia lewat gadget kita supaya tidak tertinggal dari orang lain. Tapi perhatikan keluarga kita sendiri, mungkin mereka membutuhkan liburan yang tidak selalu tentang kemewahan. Kebersamaan yang hangat juga adalah liburan yang menyenangkan. 

5. Pastikan semua anggota keluarga merasa nyaman tinggal di rumah 
Kebiasaan kita adalah mengurusi kehidupan orang-orang terdekat kita di dunia maya yang sebenarnya jauh dari rumah bahkan keluarga. Kadang kita lebih perhatian pada orang lain di seberang dunia maya dibandingkan dengan keluarga kita sendiri. Contohnya saat lebaran misalnya kita sibuk mengucapkan selamat lebaran untuk orang-orang atau sahabat kita di dunia maya. Sedangkan keluarga seringkali hanya dijadikan framing supaya dunia maya melihat bahwa kita begitu peduli, padahal kenyataanya rumah kita terasa sangat tidak nyaman, jauh dari kehangatan dan kebersamaan. 

Seperti riak dipermukaan tapi hening di kedalaman. Apakah menurut teman-teman rumah akan terasa nyaman ditinggali seluruh anggota keluarga? Tentu nggak, teman-teman juga akan merasa jenuh untuk hanya sekedar bertahan di dalam rumah berhari-hari jika suasananya seperti itu. Jangankan untuk menciptakan liburan lebaran yang menyenangkan di rumah. Untuk duduk bersama saja akan terasa menyedihkan. Jadi mulailah memperbaiki semua itu, mumpung wabah covid-19 menyerang. Rasanya terlalu jahat jika kita berkata demikian, tapi setidaknya kita boleh bersyukur sedikit atas terjadinya situasi seperti ini. Karena salah satunya Kita bisa lebih dekat dengan keluarga. Dulu waktu kumpul keluarga begitu sangat mahal, sekarang menjadi lebih mudah.

6. Manfaatkan Tekonologi
Walaupun lagi jaga jarak, tapi tetap harus menjalin silahtuhrahmi ya, sekarang kan bisa memanfaatkan teknologi via smartphone, bisa video call, zoom dan lainnya, jangan sampai gara-gara harus jaga jarak, komunikasi dengan keluarga atau saudara jadi ikutan berjarak.  

7. Jadikan Liburan lebaran yang berbeda ini sebagai pengalaman sekali seumur hidup 
Jika di tahun-tahun sebelumnya, liburan lebaran terasa begitu berwarna, mungkin kali ini bagi banyak orang akan terasa hambar. Nggak banyak yang bisa dilakukan. Bahkan untuk melakukan ibadah di luar rumah saja sulit. Tapi cobalah jadikan masa pandemi ini sebagai pengalaman berharga yang hanya terjadi sekali seumur hidup. 

Semoga seperti itu dan nggak terjadi lagi dikemudian hari. Syukuri segala kemungkinan yang terjadi. Meskipun kita mungkin tidak akan merasakan liburan lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi setidaknya berusahalah untuk menyelamatkan hidupmu dan keluarga supaya bisa merasakan liburan lebaran di tahun berikutnya yang segalanya sudah kembali normal. Berpikirlah seperti kamu dan keluarga harus bertahan hidup supaya kamu dan keluarga bisa bersama-sama menyambut segalanya kembali seperti semula seperti sebelum pandemi. 

Jadi, jika teman-teman nggak bisa merasakan liburan lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya, mari berusaha untuk terus sehat supaya kita bisa merasakan liburan lebaran seperti sedia kala. Mari bergerak untuk tetap sehat dan aman dalam persiapan lebaran kali ini. Lindungi diri, keluarga dan orang-orang tercinta untuk tetap bahagia meski harus liburan lebaran di rumah saja. 

Tidak ada komentar