Cerita Dari Hutan yang Lebih Dari Sekedar Pohon


"Setiap satu pohon memberikan udara kehidupan, lantas tegakah kita menyakiti pohon-pohon itu? Sanggupkah kita melenyapkan tempat tinggal mereka?"

Dok Pribadi

Sebetulnya aku pengen banget menjelajah hutan, menikmati alam dengan berbagai keindahannya, sempet tercetus ide pengen road trip jelajah bahagia ke hutan atau setidaknya menikmati hutan bakau dulu lah yang terjangkau. Tapi ternyata belum sempat, aaakh sungguh menyebalkan! 

Padahal membayangkan berjalan di pinggir hutan dan menghirup udara bersih sampai puas, mencium wangi pohon, bahkan kalau malam menyaksikan gemerlap kunang-kunang, memang menyenangkan apalagi bisa menikmati jejeran pohon yang menjulang tinggi, dan berkenalan lebih dekat dengan apa-apa yang tinggal di hutan tersebut, terasa sangat menyenangkan.

Bagi aku hutan tak hanya sekedar tempat tinggal flora maupun fauna, lebih dari itu, karena bagaimanapun hutan sumber kehidupan manusia, dengan segala apa yang ia miliki, ia menjadi sangat berarti. Hutan dengan pohon yang menjulang tinggi dan gemercik aliran sungai yang ada di dalamnya, dengan rumput atau jamur yang tumbuh subur membuat keberadaan hutan begitu penting. 

Walau aku nggak tinggal di dekat hutan, tapi setidaknya aku masih bisa merasakan tinggal di dekat tanah lapang yang ditanami dengan pohon jati. Indah dan membuat mata terasa sejuk menikmati pemandangan tersebut. Semisal aja pohon jati, ia sangat bermanfaat jika diolah menjadi furniture akan bernilai tinggi. Untuk itulah penanaman jati harus terus berlangsung dan terus dijaga, jangan sampai menghilang begitu saja. 

Itu baru satu jenis pohon ya, bagaimana ribuan jenis pohon lainnya, belum lagi berbagai spesies yang hidup di hutan. Jadi sedih kalau membayangkan mereka yang nyaris punah. Indonesia sendiri terkenal memiliki hutan yang luas dengan peringkat ke 9 di dunia. Di Indonesia sendiri memiliki lima hutan yang terluas, ada di Papua, Kalimantan tengah, Kalimantan timur, Riau dan Kalimantan barat yang menjadi paru-parunya Indonesia.

Ada banyak kekayaan alam yang bergantung pada hutan, sayangnya hutan yang kita miliki perlahan mulai terkikis, entah karena kebakaran hutan maupun penebangan liar. Sangat disayangkan. 

Hari Hutan Indonesia yang dirayakan pada tanggal 7 Agustus 2020 kali ini memang terlihat berbeda dari biasanya, karena pandemi perayaannya juga secara virtual dengan live streaming di youtube dengan diisi talkshow, penampilan musik, pemutaran video, meditasi, stand-up comedy, dan banyak lainnya. Semoga hari hutan ini membuat kita semua semakin mencintai hutan.

Lalu memangnya sepenting apa hutan, sehingga setiap orang di negeri ini wajib ikut serta dalam melestarikan hutan?

1.      Hutan adalah kunci kelangsungan hidup bagi bumi kita
Perlu dipahami dengan baik, bahwa dengan menjaga hutan tetap hidup, bumi ini akan bisa bernafas dengan baik. Ketika bumi berjalan seperti seharusnya, kita sudah turut serta mengurangi resiko terjadinya bencana alam. Kenapa demikian? karena bumi yang sehat adalah bumi yang memiliki hutan yang kuat.

2. Hutan adalah Pabrik Oksigen bagi manusia
Siapa yang belum tahu bahwa manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas? Dan oksigen akan semakin banyak diproduksi oleh bumi kita jika bumi kita memiliki hutan yang sehat dan cukup banyak.

3. Hutan menjaga suhu bumi tetap stabil
Keadaan saat ini yang sangat nyata adalah suhu udara yang seringkali nggak bersahabat dengan manusia. Bahkan beberapa hari di beberapa daerah di Indonesia seringkali mendapatkan cuaca panas ekstrim. Dan itu berakibat cukup fatal bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

Hutan milik kita bersama, sudah seharusnya kita jaga hutan, agar keberadaannya tetap utuh, bagaimanapun hutan adalah harta yang tak ternilai, karena itu warisan yang harus kita turunkan untuk generasi selanjutnya, kelak bagaimana kita bisa bercerita tentang hutan, kalau wujud hutan sudah tiada. 

Nah untuk itu ada 6 hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga hutan, yaitu :

1. Dukung dan ikut berpartisipasi kampanye jaga hutan, teman-teman bisa bergabung dengan organisasi seperti FWI, GreenPeace dan WWF.

2. Mengadopsi pohon di hutan, dengan begitu kita menjaga pohon agar nggak menghilang begitu saja.

3. Mengkonsumsi hasil hutan (Produk non kayu), entah itu madu, kopi hutan maupun mentega tengkawang.

4. Mengunjungi hutan, tanpa merusaknya, meninggalkan jejak kaki bukan sampah yang menggunung, karena lebih dekat dengan alam saja nggak cukup jika kita nggak menjaga kelestariannya. Semakin banyak orang yang datang ke hutan hanya demi sekedar konten atau update di media sosialnya supaya terkesan mencintai alam atau bahkan menyukai kegiatannya. 

Tapi beberapa orang di antara kita justru lupa bagaimana cara melestarikan alam dengan baik. Khususnya hutan yang seharusnya kita jaga bersama. Mengindahkan larangan membuang sampah di gunung saja sudah sangat sulit untuk dilakukan. Apalagi gotong royong menjaga kelestarian hutan. 

5. Menceritakan keindahan hutan, bisa lewat tulisan, lukisan dan film pendek dan karya lainnya. 

6. Selalu memperingati hari hutan.

Menjaga kelestarian hutan bukanlah tugas satu dua orang saja, melainkan kewajiban bagi seluruh umat manusia. Minimal untuk seluruh warga di negeri ini, demi keberlangsungan hidup yang lebih baik di masa depan. Gotong royong menjaga hutan menjadi sangat penting bagi umat manusia. Jadi sudahkah kita menjaga hutan kita tetap bernafas bahagia demi kebahagiaan kita juga?

Semoga dengan kita gotong royong mengadopsi hutan, maka hutan bisa diselamatkan, kalau bukan kita, lantas siapa lagi yang akan menjaga hutan? Yuk bergandengan tangan jaga hutan bersama.

1 komentar

  1. Duh semoga orang lebih banyak tergerak untuk merawat hutan ya baik langsung ataupun tidak langsung dengan adopsi hutan ini

    BalasHapus