Wisata Budaya di Desa Menari Lereng Telemoyo


Setiap budaya memiliki ceritanya masing-masing yang bikin kita bangga

Mungkin banyak teman-teman yang masih belum mengenal desa Tanon yang nyaris masyarakatnya bisa menari. Desa Tanon sendiri merupakan desa yang berada di lereng gunung Telemoyo, walaupun lokasinya jauh dari pusat kota, tapi warganya memiliki kreatifitas dan produktifitas yang tinggi, terbukti desa yang terkenal dengan sebutan desa menari ini nyaris masyarakatnya bisa menari untuk menjaga kearifan lokal.

Desa yang sangat sejuk ini juga kerap menyelenggarakan Festival, salah satu festival yang sangat terkenal itu Festival Lereng Telomoyo, Festival Lereng Telomoyo ini merupakan festival yang dikhususkan menjadi wadah bagi pelaku seni di desa tersebut, juga menjadi sebuah harapan yang terwujud dari warga Desa Menari, agar terus berkarya dan lebih mencintai lingkungan dengan cara yang sederhana yaitu terus menurunkan rasa cinta dari genersi ke generasi terhadap kebudayaan.

Desa yang bersih juga nyaman, ternyata memiliki pesona budaya yang menarik, bahkan sudah dilakukan secara turun temurun, yaitu menari. Menari sendiri merupakan warisan budaya yang harus terus dijaga dan dilestarikan, tentu saja hal ini akan menjadi warisan yang berharga dan membuat bangga generasi selanjutnya, bahkan melestarikan budaya artinya ikut menjaga lingkungan.

Selain memiliki keahlian menari, para penari ini juga sangat pandai merias wajah, jadi saat menari mereka merias wajahnya sendiri, mereka sangat lihai menggunakan siwid kering dan pidi basah kemudian diulas ke wajah mereka. Layaknya perias profesional mereka terlihat sangat ahli, satu ulasan saja tanpa mengulang dan hasilnya sempurna!

Oh iya, aku juga mau mengenalkan tarian yang terkenal dari desa Menari, ada Tari Geculan Bocah dan Tari Topeng Ayu, keduanya memiliki keunikan dan daya tarik masing-masing.

Tari Geculan Bocah

Tari Geculan Bocah sendiri merupakan tarian yang diadaptasi dari tari Warok, sehingga gerakan pada Tari Geculan Bocah sebagian besar diambil dari Tari Warok. Setiap gerakan tari Geculan Bocah mengusung gerakan yang sering sering dilakukan oleh anak-anak, yaitu gerakan yang riang dan jenaka.

Saat menyaksikan tarian Geculan Bocah teman-teman akan disuguhi tarian yang ditambahi dengan permainan tradisional anak-anak, seperti perang-perangan, guyonan anak, tak lupa penari anak ini juga diberikan sentuhan riasan yang lucu sehingga membuat penonton yang menyaksikan pertunjukan tarian ini merasa terhibur dan nggak akan bosan.

Untuk durasi tarian ini cukup lama, tapi sama sekali nggak ngebosenin, bahkan teman-teman akan menikmati tarian ini sampai selesai, selain ada unsur kebahagiaan dan kebersamaan, tarian ini memang layak untuk diapresiasi.

Suara musik gamelan mengiringi tarian dari penari anak-anak yang terdengar begitu indah, gerakan penari juga tampak luwes, wajah-wajah ceria tersirat dari para penari, wajar saja kalau desa Tanon dijuluki desa menari sejak Februari 2012, karena masyarakatnya menjadikan kegiatan menari menjadi bagian dari hidupnya. Terlihat sangat jelas mereka menari dengan suka cinta dan tanpa beban.

Tari Topeng Ayu

Kemudian tarian selanjutnya itu tarian Topeng Ayu, merupakan tarian dari desa Menari yang dibawakan oleh penari remaja. Tarian Topeng Ayu, merupakan tarian yang muncul di kawasan 5 gunung di Jawa Tengah. Tarian ini juga sering disebut tari Ndyakan. Nama asli tarian ini dari kata "Toto Lempeng Irama Kenceng" karena tarian ini berisikan barisan penari dengan gerak yang tertata rapih bersama iringan musik yang menghentak. 

Di desa Tanon sendiri tarian ini dibranding ulang menjadi Tari Topeng Ayu dari kata "Toto Lempeng Hayuning Urip." Sehingga tarian ini memiliki keunikan tersendiri.

Kedua tarian tersebut bisa dinikmati saat teman-teman mengunjungi festival di desa Tanon. Selain bisa menyaksikan tarian yang menarik, teman-teman juga sudah ikut serta berpartisipasi dalam menjaga keanekaragaman budaya di Indonesia. 

Berwisata tanpa merusak alam di desa menari akan membuat desa menari semakin memiliki nilai yang positif sebagai desa yang memiliki wisata budaya yang harus terus dijaga. #IndonesiaBikinBangga

Tidak ada komentar